Bagian Masyarakat Tionghoa NKRI tak mau dianggap dukung Prabowo

"Seolah-olah masyarakat Tionghoa yang diwakilkan oleh bapak Lieus itu ingin 2019 Ganti Presiden."

Jumpa pers yang digelar Bagian Masyarakat Tionghoa NKRI, menuntut permintaan maaf dari Lieus Sungkharisma, deklarator 2019 ganti presiden yang mengatasnamakan komunitas Tionghoa.

Bagian Masyarakat Tionghoa NKRI melayangkan somasi kepada Ketua Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), Lieus Sungkharisma. Somasi yang disampaikan Tim Hukum Forum Indonesia Jaya, dilakukan untuk menanggapi dukungan terhadap gerakan 2019 Ganti Presiden yang dilakukan Lieus pada 23 Mei lalu, dengan mengatasnamakan komunitas masyarakat Tionghoa.

"Padahal kenyataannya, pernyataan sikap tersebut tidak mencerminkan sikap masyarakat Tionghoa. Deklarasi ganti presiden Lieus telah menimbulkan perpecahan di masyarakat Tionghoa," kata Suhadi dalam jumpa pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (4/6).

Somasi tersebut berisi desakan agar Lieus segera meminta maaf melalui media nasional dalam waktu 2 kali 24 jam.

"Masyarakat Tionghoa sama sekali tidak pernah memberikan mandat menyangkut pendirian politiknya," ucap Intan Akmal Kunang, salah satu pengacara Tim Hukum Indonesia Jaya.

Suhadi menegaskan jika Lieus dan 8 orang kawannya tidak meminta maaf melalui media massa, mereka akan membuat laporan ke polisi.