Bahaya tetapkan PSBB tanpa pikirkan perut rakyat

Pemerintah jangan tetapkan PSBB sebelum mendirikan lumbung pangan rakyat.

Pemeriksaan suhu tubuh sopir angkot di Simpang Air Mancur Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020)/Foto Antara/Arif Firmansyah.

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB bukan saja soal mendisiplinkan rakyat, namun juga soal bagaimana memastikan mereka tetap makan, saat mereka harus tinggal di rumah dan tidak bekerja. Demikian diungkapkan relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jawa Timur, Dendik Rulianto.

Untuk itu, sambung Dendik, pemerintah daerah seharusnya memastikan berdirinya dapur umum dan lumbung pangan untuk rakyat sebelum menetapkan PSBB. 

“Pangan merupakan soal hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi, maka malapetaka. Oleh karena itu perlu usaha secara besar-besaranm, radikal dan revolusioner,” ujarnya via ketangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/4).

Menuru Dendik, ketika suatu bangsa mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya, maka akan bisa dipastikan rakyatnya akan hidup tentram.

Sebaliknya, jika negara tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya, maka peradaban negara akan menuju sebuah kehancuran.