Bangun IKN baru Menteri Bappenas sesumbar tak bebani APBN

Kota yang diberi nama Nusantara ini disusun dengan sebuah perencanaan yang luar biasa, dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknokratik.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto Antara/Bayu Prasetyo

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meyakini pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak akan membenani anggaran negara atau APBN.

Menurutnya, kota yang diberi nama Nusantara ini disusun dengan sebuah perencanaan yang luar biasa, dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknokratik.

"Tentu isu yang berkembang adalah apakah akan memberatkan APBN. Ada Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) di sini. Kita akan mengadaptasi bisnis model dan finansial model sedemikian rupa, tidak memberatkan APBN," kata Suharso dalam konferensi pers di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1).

Menurut Suharso, selain tidak membenani APBN, pembangunan IKN baru justru menambahkan aset dalam negeri. Dia mengatakan, pendekatan pembangunan IKN baru dilakukan dengan cara yang berbeda, dan tentu saja tidak berdampak pada warisan utang yang membenani APBN di masa depan.

"Jurusnya tentu akan berbeda. Dan visi-misi pemerintah tentu tajam untuk ini. Kita tidak serta-merta kemudian akan merugikan anak cucu kita. Jadi isu itu (membenani APBN) sama sekali saya berani untuk menolak," katanya.