Banten alokasikan perbaikan infrastruktur Lebak Rp34 miliar

Sebesar Rp5 miliar di antaranya, untuk membangun jembatan dan jalan darurat.

Warga beraktivitas di halaman rumahnya yang masih porak poranda usai banjir bandang di Kampung Muhara, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (12/1/2020). Foto Antara/Asep Fathulrahman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengalokasikan Rp34 miliar untuk perbaikan infrastruktur yang hancur akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, awal 2020. Juga menyiapkan Rp5 miliar guna membangun jembatan dan jalan darurat.

"Saat ini, pemprov sedang mengerjakan (pembangunan) jalan dan jembatan sementara. Dengan anggaran sekitar Rp3-5 miliar," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPR) Banten, Robby Cahyadi, saat dikonfirmasi, Senin (13/1).

Pembangunan jalan dan jembatan permanen ditargetkan dimulai pada April. Dana sebesar Rp29 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten.

Selama masa tanggap darurat bencana, pemprov membangun beberapa infrastruktur. Seperti dua jembatan di Cinyiru dan Ciberang, ruas jalan sepanjang 60 kilometer, dan dua gorong-gorong.

Perencana detail pembangunan jalan permanen segera dibahas. Usai masa tanggap darurat bencana berakhir.