BMKG imbau masyarakat waspadai aktivitas Gunung Anak Krakatau

BMKG meminta masyarakat memantau perkembangan informasi Gunung Anak Krakatau.

Petir menyambar akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau di kawasan Selat Sunda terlihat dari Labuan, Pandeglang, Banten, Senin (24/12)/ Antara Foto

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, yang statusnya saat ini naik ke level III atau Siaga. Namun demikian, BMKG juga meminta agar masyarakat tetap tenang menghadapi perubahan status Anak Krakatau.

"Mohon masyarakat tetap tenang dan waspada, serta terus memonitor perkembangan informasi kami melalui Aplikasi Mobile Phone Info BMKG serta Aplikasi Magma Indonesia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (27/12).

Menurutnya, BMKG terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Ia pun mengatakan, BMKG akan menginformasikan perkembangan terbaru dalam waktu 24 jam ke depan.

Terkait peningkatan status dari Waspada ke level Siaga, Rahmat menegaskan peringatan potensi tsunami di wilayah Pantai Selat Sunda dalam radius 500 meter hingga 1 kilometer masih tetap berlaku.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, juga memperluas zona berbahaya dari dua kilometer menjadi lima kilometer. Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius lima kilometer dari puncak kawah Gunung Anak Krakatau. Naiknya status Siaga ini berlaku terhitung mulai Kamis (27/12) pukul 06.00 WIB.