BMKG jelaskan kondisi cuaca saat tangki kilang Pertamina terbakar

BMKG mengidentifikasi adanya pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Warga menyaksikan kebakaran di Kompleks Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jabar, Senin (29/3/2021) dini hari/Foto Antara/Dedhez Anggara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan hasil analisis data citra satelit dan radar cuaca terkait insiden kebakaran tangki kilang produk Pertalite Pertamina di sekitar Kelurahan Donan-Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 19:20 WIB.

Pada pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB di hari tersebut, BMKG mengidentifikasi adanya pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1°C. Awan tersebut memiliki karakteristik menyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat/petir dan angin kencang.

"Berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, dapat diidentifikasi bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 mm selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB," bunyi keterangan tertulis Biro Hukum Dan Organisasi Hubungan Masyarakat BMKG, di Jakarta, dikutip Senin (15/11/2021).

Pada Sabtu kemarin, tepatnya pukul 18.00-19.30 WIB, BMKG mendeteksi dua kejadian sambaran petir, yakni pada 18.47.27 WIB dan 19.23.32 WIB. Ini diketahui dari analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG yang terdapat di Stasiun Geofisika Banjarnegara.

"Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah untuk event jam 18. 47.27 WIB (koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT), dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap (masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap), sementara untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB (koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT) berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap," jelasnya.