BMKG memprediksi Hilal terlihat pada 1 Mei, Lebaran bareng?

Sebelumnya, Muhammadiyah menyebutkan umur Ramadan 1443 H berjumlah 30 hari dan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin Pon, atau 2 Mei 2022 M.

Ilustrasi. Foto Antara

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi kalau ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Mei 2022, berkisar antara 3,79 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 5,5 derajat di Sabang, Aceh.

BMKG juga menyebut, jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat di permukaan Bumi (elongasi) di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Mei 2022, berkisar antara 4,88 derajat di Oksibil, Papua sampai dengan 6,35 derajat di Sabang, Aceh.

Merujuk hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (Mabims) pada 2021, jika prediksi BMKG itu benar, maka itu berarti 2 Mei 2022, Indonesia sudah masuk 1 Syawal.

Untuk diketahui Mabims telah bersepakat untuk mengubah kriteria menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini dapat berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal," kata BMKG seperti dilansir dari bmkg.go.id.