BMKG: Waspadai curah hujan tinggi untuk dua pekan ke depan

Hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial

Pengendara melintas diatas jembatan musi IV dengan latar belakang awan hitam yang menyelimuti langit Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/1/2020). Foto Antara/Nova Wahyudi/pd

Pada Senin (21/9) terjadi banjir di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi yang diakibatkan oleh hujan lebat. Curah hujan intensitas tinggi hingga 110 mm dalam periode empat jam dari pukul 15.00 hingga 19.00 WIB.

Hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin. Kombinasi dari ketiga fenomena atmoosfer tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat dan sekitarnya. 

Terkait dengan itu, BMKG mengaku telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem berskala tiga jam untuk wilayah Jawa Barat sebelum terjadinya banjir bandang sebanyak lima kali.

BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan awal Musim Hujan 2020. Di mana diprediksi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir Oktober hingga November 2020. 

Namun BMKG mengakui selama September hingga Oktober 2020, periode peralihan musim dari kemarau menuju penghujan masih berlangsung di beberapa daerah wilayah Indonesia. Di mana akan terjadi hujan secara tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang singkat.