BNPB: Asap karhutla tidak sampai ke Malaysia dan Singapura

Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Kota Pekanbaru sudah sepekan lebih diselimuti kabut asap. / Antara Foto

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Meski demikian, Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo menyatakan asap tidak masuk ke negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

"Asap mengarah ke tenggara dan utara. Sebaran asap makin meluas dan tambah banyak baik di wilayah Riau atau Kalimantan Tengah," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/8).

Agus mengatakan asap menyebabkan tingkat kualitas udara di Kota Pekanbaru dan Kota Palangkaraya menurun. Di Kota Pekanbaru konsentrasi PM10 sebesar 173 atau kurang sehat dan di Kota Palangkaraya konsentrasi PM10 sebesar 126 atau tingkat sedang.

Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit pada Sabtu pukul 07.00 WIB masih terdapat sejumlah titik panas kategori sedang dan tinggi di beberapa daerah.

"Titik panas di Riau terdeteksi 126 titik, Jambi empat titik, Sumatera Selatan 13 titik, Kalimantan Barat 533 titik, Kalimantan Tengah 159 titik, dan Kalimantan Selatan 13 titik," ujarnya.