BNPB temukan ratusan gurandil perusak Gunung Halimun

Saat melakukan pantauan udara, BNPB menemukan ratusan tenda penambangan emas ilegal atau gurandil di kawasan konservasi tersebut.

Tenda biru milik penambang emas ilegal di Gunung Halimun, Sabtu (18/1). Foto BNPB

Sabtu (18/1) pagi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama Dirjen Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wiratno, Wakapolri Gatot Eddy serta Bupati Bogor Ade Yasin melakukan pantauan udara Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Hasilnya, ditemukan ratusan tenda penambangan emas ilegal atau gurandil di kawasan konservasi tersebut. 

Maraknya penambangan ilegal di kawasan TNGS ditengarai sebagai pemicu kerusakan lingkungan. Alhasil, bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor dan Lebak pun tak terhindarkan. 

“Harus kita katakan apa adanya bahwa di bagian hulu Taman Nasional Halimun, ada ratusan bangunan tenda biru milik gurandil,” kata Doni kepada awak media.

Tak hanya degradasi lingungan, penambangan emas ilegal juga mencemari kawasan tersebut. Hal ini disebabkan karena para gurandil menggunakan bahan kimia jenis merkuri dalam aktivitas penambangan. Doni mengingatkan, pertambangan ilegal ini bisa mengancam kesehatan masyarakat.

Karena itu, angkatan Akmil 1985 ini meminta aparat penegak hukum untuk tegas dan mengimbau masyarakat berhenti melakukan penambangan ilegal. Kendati demikian, jenderal TNI bintang tiga ini mengingatkan perlunya pendekatan sosial-ekonomi terhadap para gurandil.