BNPT ungkap ponpes dan rumah singgah yang terafiliasi jaringan teroris

11 ponpes terafiliasi Jemaah Anshorut Khilafah (JAK), 68 ponpes terafiliasi Jemaah Islamiyah (JI), dan 119 ponpes dengan simpatisan ISIS.

Boy Rafli Amar. Humas BNPT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar memaparkan pondok pesantren (ponpes) yang terafiliasi dengan jaringan teroris selama periode 2015-2021.

Rinciannya, 11 ponpes terafiliasi Jemaah Anshorut Khilafah (JAK), 68 ponpes terafiliasi Jemaah Islamiyah (JI), dan 119 ponpes dengan Anshorut Daulah/Simpatisan ISIS.

"Dan tentunya ini bagian dari upaya pencegahan yang kami laksanakan di lapangan," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (25/1).

Terdapat juga sejumlah rumah singgah jaringan teror yang berhasil diidentifikasi BNPT. Pertama, di wilayah Depok, Jawa Barat dikelola oleh BM Muhzatul Ummah. Rumah singgah ini memiliki 10 kontrakan, 2 unit mobil operasional, 3 unit motor, 3 UMKM (toko herbal, warung mie bakso, dan ayam geprek).

Kedua, di wilayah Cikampek,  dikelola oleh BM Lan Tabur. Mereka memiliki 30 kontrakan, 2 mobil operasional, 5 unit sepeda motor, dan 2 unit usaha (gamis dan sembako),