BPJS nunggak Rp2,7 triliun, ratusan RS di Jatim terancam bangkrut

Ratusan rumah sakit di Jawa Timur terancam mengalami krisis keuangan karena tunggakan BPJS Kesehatan Rp2,7 triliun pada awal 2019.

Ratusan rumah sakit di Jawa Timur terancam mengalami krisis keuangan karena tunggakan BPJS Kesehatan Rp2,7 triliun pada awal 2019./ Antara Foto

Ratusan rumah sakit di Jawa Timur terancam mengalami krisis keuangan karena tunggakan BPJS Kesehatan Rp2,7 triliun pada awal 2019 belum dibayarkan. Ironisnya, tunggakan ini sebenarnya sudah memasuki jatuh tempo karena hampir melewati dua bulan.

Deputi Direktur BPJS Kesehatan Wilayah Jatim, Handaryo mengatakan, tunggakan utang BPJS akan menjadi ancaman serius bagi keuangan rumah sakit. Maka dirinya berharap agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut membantu memberi solusi guna mencarikan dana talangan ke Pemerintah Pusat.

"Utang ini sebenarnya sudah jatuh tempo. Karena jangka pembayaran tidak boleh lebih dari dua bulan. Sementara saat ini sudah memasuki bulan ketiga," kata Handaryo usai menemui Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/10).

Jika bulan ketiga tunggakan tetap belum terbayarkan, maka arus kas bisa tersendat dan menganggu keuangan rumah sakit. Manajemen akan tidak berjalan kondusif karena krisis keuangan.

Handaryo berharap agar Khofifah menjembatani aspirasi terkait tunggakan BPJS yang mencapai triliunan rupiah tersebut. Selanjutnya Khofifah mengkomunikasikannya ke Kementerian Keuangan agar segera mencairkan dana talangan.