BPOM terbitkan izin edar NusaGard, vaksin kanker serviks keluaran Bio Farma

Vaksin NusaGard diklaim memiliki efikasi 95-100% dengan masa proteksi 10-12 tahun.

BPOM menerbitkan izin edar untuk NusaGard, vaksin kanker serviks keluaran Bio Farma. Dokumentasi BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin edar vaksin NusaGard produksi PT Bio Farma atas kerja sama transfer teknologi dari Merck Sharp Dohme (MSD). Sebab, berdasarkan hasil evaluasi, antivirus itu dinilai mampu mencegah kanker serviks pada perempuan usia 9-45 tahun dan lesi genital eksternal pada laki-laki usia 9-26 tahun.

"Kami lakukan pengawalan penjaminan mutu fasilitas produksi dan registrasi vaksin NusaGard yang memiliki efikasi 95-100% dengan masa proteksi bertahan 10-12 tahun," ujar Kepala BPOM, Penny K. Lukito, saat peluncuran vaksin NusaGard, Rabu (2/8).

Indonesia berada di posisi teratas soal kasus kanker serviks di Asia Tenggara. Kanker serviks merupakan kanker kedua tertinggi yang menginfeksi perempuan dengan prevalensi 36.633 kasus atau 17,2% dan penyebab kematian (19,1%) dari seluruh kematian akibat kanker di Tanah Air. 

Penny mendorong Bio Farma agar NusaGard menjadi vaksin prekualifikasi WHO agar dapat dimanfaatkan secara global. "BPOM siap mengawal pemenuhan persyaratan ... untuk lolos penilaian."

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante S. Harbuwono, menambahkan, kanker serviks juga menjadi masalah dunia. Ada satu orang meninggal dunia per dua menit karena kanker serviks.