BPPTKG: Saat ini tidak ada tanda erupsi besar di Gunung Merapi

Tetapi sebelum erupsi besar terjadi, kemungkinan akan terdeteksi beberapa tanda yang bisa dipergunakan sebagai peringatan dini.

Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi usai erupsi terlihat dari Candi Pralosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (28/3/2022).Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah/ama.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi, menjelaskan kecenderungan gunung akan kembali erupsi apabila sudah 100 tahun. Akan tetapi, masyarakat patut memperhatikan beberapa anomali lainnya. 

“Perlu dipahami juga, bahwa ini memang hanya pengulangan sejarah dan aktivitas vulkanik itu bisa saja ada anomali. Karena sistemnya sangat dinamis. Sangat kompleks di dalam itu. Sehingga bisa saja kurang dari 100 tahun,” kata Agus dalam pantauan online pada kanal Youtube BPPTKG, Jumat (4/11).

Tetapi sebelum erupsi besar terjadi, kemungkinan akan terdeteksi beberapa tanda yang bisa dipergunakan sebagai peringatan dini oleh peralatan-peralatan yang telah memadai dari pihak BPPTKG. 

Peristiwa erupsi besar pernah terjadi pada saat 2010. Untungnya BPPTKG mampu memberikan peringatan dini secara bertahap dan sesuai dengan aktivitas Gunung Merapi. Sehingga masyarakat dapat mengungsi sekitar satu setengah hari sebelum Gunung Merapi erupsi besar. 

Agus berharap jika nanti Gunung Merapi kembali erupsi besar. Pihaknya bisa memberikan tanda-tanda yang jelas, sehingga msayarakat bisa menyelamatkan diri dengan tepat waktu.