Brimob asal Maluku, ditugaskan dari kampung halaman demi keamanan Jakarta

Seperti halnya Abel, anggota Brimob asal Maluku lainnya, Lestaluhu pun merindukan keluarga kecilnya di kampung halaman.

Brimob merupakan satuan kepolisian yang berjaga saat ada demonstrasi di Bawaslu pada 21-22 Mei 2019. Alinea.id/Oky Diaz.

Beberapa anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) masih berjaga di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/5). Di seberang gedung tersebut, persis di depan pusat perbelanjaan Sarinah, sejumlah anggota Brimob lainnya tengah bercakap-cakap.

Brimob merupakan kesatuan operasi khusus milik Kepolisian Indonesia. Tugas utama mereka, antara lain penanganan terorisme, kerusuhan, penegakan hukum berisiko tinggi, pencarian dan penyelamatan, penyelamatan sandera, dan penjinakan bom.

Warga yang simpati membagikan bunga mawar plastik. Setidaknya, beberapa hari belakangan ini, warga begitu mengapresiasi para petugas dengan membagikan bunga dan makanan gratis untuk berbuka puasa.

Usai aksi 22 Mei 2019 yang meletupkan kerusuhan, para anggota Brimob itu belum diperintahkan balik kanan. Mereka masih harus melaksanakan tugas mengawal gugatan sengketa Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi, dan menjaga objek vital di ibu kota. Selain di depan Gedung Bawaslu, aparat masih disiagakan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Istana Negara, dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Abel merupakan salah seorang petugas Brimob asal Maluku yang ditugaskan di depan Gedung Bawaslu. Sejak 21 Mei 2019, ia bersama empat batalion Brimob dari Maluku sudah ditugaskan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.