Bukan pemerintah yang larang, Rizieq Shihab yang tak mau pulang

"Mau minta pulang ya dipulangkan, sakit dibawa ke rumah sakit."

Menkopolhukam Mahfud MD didampingi Menteri Agama Fachrul Razi (kiri) dan Mendagri Tito Karnavian memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (27/11)./ Antara Foto

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, kembali membantah narasi pencekalan Muhammad Rizieq Shihab, yang seolah tak bisa pulang ke Indonesia karena dihalangi pemerintah. Mahfud justru mengisyaratkan Rizieq lah yang tak sungguh-sungguh mau kembali ke Indonesia.

Hal ini lantaran Rizieq belum juga menyerahkan bukti pencekalan terhadap dirinya. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu juga tak melapor kepada pemerintah Indonesia mengenai pencekalan, atau pun kesulitan lain yang dia alami selama berada di Arab Saudi. 

"Kedutaan besar Indonesia dan Konjen di Jeddah itu, kalau ada orang tabrakan saja, kalau dia melapor, dibantu. Mau minta pulang ya dipulangkan, sakit dibawa ke rumah sakit. Nah kalau ini tidak melapor lalu kita turun tangan, nanti malah kita yang salah," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Hal tersebut disampaikan Mahfud usai melakukan Rapat Terbatas dengan Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. 

Mahfud mengatakan, kedua menteri tersebut tidak menemukan adanya bukti pencekalan terhadap Rizieq. Pengecekan yang dilakukan di lembaga/kementerian lain pun hasilnya nihil.