Buntut OTT Komisioner KPU, Perludem dorong bongkar kasus-kasus PAW

KPU dinilai turut mengakomodir beberapa keputusan kontroversial.

Mulan Jameela, anggota DPR dari Gerindra saat selfie bareng Desi Ratnasari/Foto: Antara.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggaraeni mendorong Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar tidak tutup mata atas kasus suap yang melibatkan komisoner KPU, Wahyu Setiawan yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. 

Dikatakan Titi, apa yang dilakukan Wahyu harus menjadi pelajaran dan pemantik, untuk DKPP mengkritisi setiap indikasi pelanggaran yang ada di lembaga penyelenggara pemilu.

"Tentu kami meyakini akan ada pengembangan kasus. Tapi kami meminta agar ini diperhatikan cukup serius," tegas Titi di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

Titi mengatakan, imbas dari kasus Wahyu, wajar ada kecurigaan kasus serupa terjadi pada sengketa pemilu lainnya. Sebagai contoh pada kasus pergantian antarwaktu (PAW) Mulan Jameela dalam sengketa Pileg 2019.

Titi curiga ada keterlibatan oknum di KPU dalam kasus PAW tersebut. Pasalnya, kata Titi, kedua kasus ini melibatkan irisan-irisan aktor.