Eijkman: Butuh Rp400 miliar untuk uji klinik vaksin Merah Putih

Uji klinik ini butuh subjek minimum 5.000 orang yang ideal capai 20.000 orang.

Ilustrasi. Alinea.id/Bagus.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan proses research and development (RnD) untuk Vaksin Merah Putih telah masuk ke tempat akhir dan siap disetor ke Bio Farma untuk uji klinik.

Dia mengungkapkan, untuk uji klinik ini setidaknya dibutuhkan dana sebesar Rp400 miliar. Anggaran itu akan dibiayai oleh Kementerian Kesehatan.

"Uji klinik ini butuh subjek minimum 5.000 orang, yang ideal capai 20.000 orang. Setiap subjek biaya uji klinik hitungan kasar Rp20 juta. Jadi butuh Rp400 miliar untuk uji klinik saja," kata Amin dalam video conference, Jumat (21/5).

Meskipun berbiaya mahal, jika sudah masuk ke tahap produksi Vaksin Merah Putih akan dapat diproduksi dengan lebih murah dibandingkan dengan vaksin impor.

Dia menjelaskan, tanpa hitungan bisnis, dengan biaya sebesar Rp500 miliar sudah dapat memproduksi vaksin sebanyak 400 juta dosis. Dengan demikian harga per dosisnya hanya sebesar Rp1.250.