Cak Imin bantah elit PKB terima suap pembangunan jalan

Bantahan ini disampaikan Cak Imin saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum pertemuan di DPP PKB, Jakarta (14/10/19)./Foto Antara

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengklaim tak ada elit Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, yang menerima aliran dana dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat alias PUPR tahun 2016. Ketua Umum PKB yang kerap disapa Cak Imin menyampaikan hal ini saat diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK hari ini.

"Tidak benar, itu tidak benar," kata Muhaimin Iskandar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).

Klaim Imin ini membantah pernyataan Musa Zainuddin, yang berstatus terpidana dalam kasus ini. Dalam nota justice colloborator yang diajukan Musa, mantan kader PKB itu menyebut Imin menerima miliaran rupiah dalam kasus tersebut.

Musa mengatakan Imin menerima Rp6 miliar melalui bekas Sekretaris Jendral PKB, Jazilul Fawaid. Ketua Fraksi PKB di DPR Helmy Faishal, juga disebut turut diminta Musa untuk membantu menghubungi Cak Imin agar dapat mengambil uang tersebut dari Jazilul. 

Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan, dirinya telah rampung diperiksa oleh penyidik KPK. Kasus tersebut, telah diterangkan dan dijelaskan lebih detil oleh Cak Imin.