Cegah mudik, Polri percepat pelaksanaan Operasi Ketupat 2020

Ribuan pos akan disiagakan untuk mencegah masyarakat melakukan mudik.

Sejumlah calon penumpang bersiap naik ke bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Foto Antara/Fakhri Hermansyah

Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri mempercepat pelaksanaan Operasi Ketupat 2020, usai Presiden Joko Widodo mengumumkan larangan mudik untuk seluruh masyarakat. Operasi Ketupat 2020 akan mulai dilakukan pada hari pertama bulan ramadhan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengungkapkan, keputusan tersebut membuat pelaksanaan Operasi Ketupat 2020. Lazimnya, operasi ini berlangsung selama dua pekan dengan fokus pengamanan pelaksanaan Idulfitri.

"Pelaksanaan Operasi Ketupat yang biasanya H-7, akhirnya dimajukan mulai hari pertama Ramadan sampai H+7," kata Argo melalui konferensi pers online di Jakarta, Selasa (21/4).

Untuk itu, Polri dengan dibantu TNI dan instansi terkait, akan membentuk 2.582 pos dalam operasi tersebut. Ribuan pos itu dibagi ke dalam tiga jenis, yakni pos pengamanan, pos terpadu, dan pos pelayanan.

"Kita dari Polri sudah membuat rencana 2.582 pos dengan rincian, 1.752 pos pengamanan bersama TNI, 745 pos pelayanan di mana di sana nanti ada dokter, dan sisanya (85) pos terpadu," ucapnya.