Nasional

Cerita mereka yang setengah mati berburu ruang rawat inap Covid-19

Kasus-kasus pasien positif Covid-19 ditolak rumah sakit karena kapasitas penuh tidak lagi mengagetkan.

Minggu, 24 Januari 2021 16:56

Kepanikan sempat melanda Viriya Paramita setelah mengetahui ayahnya positif Covid-19 pada awal Januari lalu. Sehari setelah hasil tes keluar, Viriya bersama sang kakak langsung bergerak mencari rumah sakit. Hasil CT scan mengindikasikan infeksi parah pada paru-paru sang ayah. 

"Tanggal 2 Januari kami cari rumah sakit. Awalnya, kami ke RS Grha Kedoya di Jakarta Barat. Tapi, harus (masuk) waiting list (daftar tunggu) karena (kamar perawatan) penuh," ujar Viriya saat dihubungi Alinea.id, Kamis (21/1) lalu.

Tak mau berlama-lama menunggu dalam ketidakpastian, Viriya bersama sang kakak kemudian bergegas menuju Rumah Sakit Puri Indah, Kembangan. Namun, lagi-lagi sang ayah ditolak pihak rumah sakit lantaran ruat rawat inap sudah penuh terisi. 

Tak patah arang, Viriya kemudian mencoba menghubungi RSUD Kebayoran Baru, RSPP Pertamina, dan sejumlah rumah sakit rujukan lainnya. Namun, hasilnya serupa: tak ada ruang perawatan yang kosong. 

"Dari abis jam 8 saya muter-muter, enggak dapat sama sekali. Akhirnya, jam 11 malam kami putuskan pulang (ke rumah di Kebayoran Lama) karena papa sudah capek. Jadi, biar istirahat dulu," ujar Viriya. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait