Cerita Rommy yang menjauh dari istri saat akan terjaring OTT KPK

Rommy menjauh ketika ada petugas KPK. Dia mengetahui akan ada OTT KPK dari ajudannya.

Terdakwa kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama Romahurmuziy menyimak keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Antara Foto

Mantan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy, mengaku merasa dijebak saat petugas KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadapnya pada 15 Maret 2019 di Hotel Bumi, Surabaya, Jawa Timur.

“Ketika Amin (ajudan Rommy) mengatakan ada KPK, lalu ada yang mendekati saya mengaku petugas KPK. Sebagai politisi, saya berpikir kalau saya dijebak. Akhirnya saya refleks berjalan menjauh, karena saat saya minta identitas dan surat penyidikan tidak ada,” kata Rommy dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (18/12).

Rommy berdalih, dirinya menjauh saat ada petugas KPK karena tak ingin istrinya melihat dirinya terjaring operasi tangkap tangan. Terlebih, di hotel tersebut juga ada saudara-saudara dari istrinya yang ketika itu berada dalam satu meja.

"Di sebelah meja saya ada istri saya dan saudara-saudaranya. Saya tidak mau kejadian dengan KPK dilihat istri saya, jadi saya menjauh," ujar Rommy.

Setelah menjauh dari istrinya, Rommy kemudian ditemui oleh petugas KPK, yang ketika itu ingin langsung menggelandang Rommy ke Gedung KPK di Jakarta. Namun, Rommy menolak permintaan petugas KPK tersebut karena merasa dirinya masih sebagai orang yang merdeka.