Anggaran Rp7 triliun untuk perbaiki alat mitigasi bencana

Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp7 triliun untuk memperbaiki peralatan mitigasi bencana di seluruh Indonesia.

Gedung shelter tsunami di Labuan, Pandeglang, Banten, yang mangkrak lantaran dikorupsi. / Youtube

Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp7 triliun untuk memperbaiki peralatan mitigasi bencana di seluruh Indonesia. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, anggaran itu akan dialokasikan secara bertahap agar bencana dapat diantisipasi di masa depan.

"Angkanya Rp7 triliun lebih dialokasikan dalam tiga tahun ke depan untuk memperbaiki dan memodernisasi sistem deteksi dari pendeteksi cuaca, gempa, tsunami, dan lain sebagainya," ujarnya dalam konferensi pers bertajuk Afternoon Tea di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).

Menurut Luhut, upaya perbaikan ini didorong setelah sebelumnya selama 2018, Indonesia secara berkala sempat diadang cuaca ekstrem. Dengan kondisi tersebut, maka memerlukan peralatan yang lebih canggih untuk mendeteksi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Kemenko Maritim Atmaji menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan tersebut nantinya akan dirinci oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai pihak yang mengusulkan wacana pengadaan tersebut.