Darmin: Keterlambatan bisa hilang dengan adanya MRT

Sekaligus mempengaruhi kebiasaan masyarakat menggunakan transportasi umum.  

Meskipun bermandi keringat saat memantau langsung proyek pembangunan tersebut, Darmin cukup terpukau akan desain bangunan proyek stasium MRT tersebut. /Cantika Adinda Putri Noveria

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memuji desain bangunan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) Jakarta. Proyek konstruksi ini sudah mencapai 94,2%

Meskipun bermandi keringat saat memantau langsung proyek pembangunan tersebut, Darmin cukup terpukau akan desain bangunan proyek stasium MRT tersebut. 

"Kesan pertama saya, ini desain yang baik, apik, dan terasa lapang. Itu yang penting," ujarnya, Senin (11/6) di proyek pembangunan stasiun MRT Senayan. 

Setelah proyek pembangunan MRT ini selesai dan bisa dipergunakan untuk khalayak luas, keterlambatan akibat kemacetan di jalan bisa hilang sebab adanya moda transportasi masif ini. Sekaligus menghilangkan budaya 'jam karet' atau terlambat waktu.

Selain itu, masyarakat urban juga bisa mencari perumahan atau apartemen yang strategis dengan stasiun terdekat. "Kalau menurut jadwal sampai (misalnya) 08.30 WIB, ya akan sampai 08.30 WIB. Nah itu berarti juga, kebiasaan orang mencari rumah, apartemen, mulai mengarah ke dekat stasiun," ujar Darmin.