Darurat sampah, isu lingkungan jangan sekadar di teks pidato Presiden

"Tapi apakah pemerintah pusat mendengar saat sibuk dengan cawe-cawe Pilpres dan Pileg 2024?," tanya Achmad.

Ilustrasi: Pixabay

Indonesia dinilai menghadapi darurat pengelolaan sampah yang semakin memburuk. Ini akibat abai terhadap isu lingkungan.

Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di banyak daerah penuh melampaui kapasitas, menyebabkan masalah lingkungan, kebersihan, dan kesehatan yang serius. Padahal isu lingkungan, selalu menjadi top mind dari Presiden Jokowi di berbagai forum dunia. Apakah isu lingkungan hanya ada di Text pidato pengambil kebijakan?," kata Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran dan CEO Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, dalam keterangannya, Sabtu (29/7/2023).

Achmad mencontohkan kasus yang terjadi di TPA Piyungan Yogyakarta, yang ditutup sementara karena melebihi kapasitasnya. TPA ini menyerap sampah dari tiga daerah dan setiap harinya menerima sekitar 630 ton sampah di lahan seluas 12,5 hektar.

Kondisi serupa terjadi di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, yang jauh melebihi kapasitas awalnya.

"Selain itu, sepuluh provinsi lainnya juga menghadapi masalah overcapacity, dengan total timbulan sampah yang masuk ke TPA mencapai 62,9 juta meter kubik per tahun, melebihi kapasitas tampungan rata-rata sebesar 37,1 juta meter kubik per tahun," katanya.