Defisit anggaran pada Mei sebesar Rp94,4 triliun

Pemerintah menilai pendapatan APBN baik itu dari perpajakan dan non pajak juga jauh lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir.

Pemerintah menilai pendapatan APBN, baik itu dari perpajakan dan non pajak juga jauh lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir./AntaraFoto

Defisit anggaran posisi Mei sebesar Rp94,4 triliun atau 0,64% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal pada tahun lalu defisit telah mencapai Rp128,7 triliun atau 0,96% terhadap PDB. Defisit anggaran menunjukkan pembalikan dari Rp189 triliun pada 2016 hingga hanya Rp94,4 triliun pada 2018.

"Inilah yang menggambarkan postur realisasi APBN 2018 yaitu menunjukkan tren yang sangat positif dan perkuatan APBN yang sangat nyata. Jadi kalau dilihat kenaikannya luar biasa. artinya APBN kita semakin sehat dan kuat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (25/6) di kantornya saat memaparkan realisasi #APBNkita per 31 Mei 2018. 

Pendapatan APBN, baik itu dari perpajakan dan non pajak juga jauh lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir. Dimana, pendapatan dari perpajakan sebesar Rp 538,7 triliun atau 33,3% dari target. Padahal tahun lalu realisasinya hanya 31,9% atau Rp 470,3 triliun, sementara 2016 Mei hanya 26,4%. Jadi 2018 adalah yang terbaik dari sisi persentase target dan nominal.  

Penerimaan bukan pajak juga membaik. Tercatat pada Mei 2018, perolehan penerimaan bukan pajak sebesar Rp 145 triliun atau 52,6% dari target. Padahal periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp 123,5 triliun atau 47,5% dan pada 2016 sebesar Rp 89 triliun.  

Pemerintah sendiri sudah membelanjakan dana negara dengan total Rp 457,5 triliun, baik itu untuk K/L Pemerintah pusat dan non K/L.