Denny JA klaim mayoritas prediksi tentang Covid-19 relatif akurat

Jika ada prediksi yang tak terjadi, itu karena asumsi modelnya tak dipenuhi.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Foto Antara

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengklaim mayoritas prediksi lembaganya tentang coronavirus relatif akurat. Jika ada prediksi yang tak terjadi, itu karena asumsi modelnya tak dipenuhi.

"Pertama, benar di Juni 2020 secara bertahap publik mulai kerja lagi. BUMN mengawalinya," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/7). 

Dia menerangkan rumah ibadah di Jakarta mulai 5 Juni 2020 dibuka. Berikutnya area publik lain mengikuti, mulai dari kantor hingga mal dan resto. LSI Denny JA mencatat 158 wilayah, di lima pulau besar, bisa bekerja di Juni 2020. 

Kedua, terang dia, memang terjadi penurunan coronavirus secara signifikan pada Juni 2020. Zona merah dari 108 wilayah menurun menjadi 57 wilayah. Kendati memang yang terpapar coronavirus masih banyak setelah Juni berakhir.

"Pun soal ini, prediksi  LSI Denny JA tak bisa dianggap salah. Kepatuhan pada PSBB dan protokol kesehatan yang disyaratkan untuk modeling prediksi itu dilanggar," ucap dia.