Dialog lintas agama hasilkan rumusan Risalah Jakarta

Pertemuan ini menghasilkan rumusan Risalah Jakarta, yang terdiri dari lima poin isu strategis terkait kehidupan beragama dan berbudaya.

Para tokoh agama, budayawan, dan lintas profesi yang menghasilkan Risalah Jakarta. /Alinea.id/Soraya Novika.

Para tokoh agama, budayawan, dan lintas profesi berkumpul dalam Forum Dialog Refleksi dan Proyeksi Kehidupan Beragama di Indonesia 2018 di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara. Acara ini digelar untuk meredam perpecahan antarmasyarakat, yang belakangan makin terasa.

Forum yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) ini bertema “Konservatisme Beragama di Tahun Politik, Beragama di Era Disrupsi, serta Relasi Agama dan Negara di Era Milenial”.

Pertemuan ini menghasilkan rumusan Risalah Jakarta, yang terdiri dari lima poin isu strategis terkait kehidupan beragama dan berbudaya. Risalah Jakarta nantinya akan disampaikan kepada pemerintah dan publik.

Tokoh-tokoh yang hadir merumuskan Risalah Jakarta ini, di antaranya Alissa Wahid, Romo Beni Susetyo, Romo Franz Magnis Suseno, I Ketut Widnya, Inaya Wahid, Komarudin Hidayat, Mastuki, Arie Kriting, Sundjaja, Savic Ali, Sujiwo Tedjo, Ulil Abshar Abdala, Usman Hamid, Uung Sendana, dan Yudi Latif.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD membacakan Risalah Jakarta tersebut. Kata Mahfud, penyelenggaraan sarasehan untuk menanggapi fenomena beragama di Indonesia yang semakin eksklusif, serta memasuki ruang ekstremisme yang merasuki berbagai kehidupan masyarakat.