Diperiksa terkait kasus Harun Masiku, Sekjen PDIP: Dia kader terbaik

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Harun Masiku sebagai kader terbaik karena pernah mendapatkan beasiswa luar negeri.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, usai diperiksa terkait suap penetalan anggota DPR RI, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (24/1). Alinea.id/Achmad Al Fiqri.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Hasto Kristiyanto terkait kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Pantauan Alinea.id, Hasto keluar dari ruang pemeriksaan sekira pukul 15.10 WIB.

Mengenakan kemeja putih dibalut jas, dia mengaku dicecar penyidik terkait pencalonan Harun sebagai anggota DPR RI untuk menggantikan mediang Nazaruddin Kiemas. Hasto memaparkan, majunya Harun sebagai bagian dari kedaulatan partai politik dan sudah ada presedennya untuk itu. 

"Ketika almarhum sutradara Ginting juga meninggal dan kami limpahkan suaranya kepada kader yang menurut partai terbaik. Jadi kami memberikan keterangan terkait hal tersebut," tutur Hasto, saat hendak meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (24/1).

Adapun penyematan Harun sebagai merupakan kader terbaik didasarkan pada latar belakang pendidikannya. Bahkan, Hasto menyebut koleganya ini pernah mendapat beasiswa di luar negeri. 

"Yang bersangkutan, punya latar belakang yang baik, sedikit dari orang Indonesia yang menerima beasiswa dari ratu Inggris dan memiliki kompetensi dalam internernational economic law," katanya.