Diplomasi RI soal ibadah haji 2021 dinilai lemah

Indonesia diyakini masih berkesempatan memberangkatan jemaah haji 2021 secara terbatas apabila melakukan diplomasi jauh-jauh hari.

Masjidil Haram di Arab Saudi. Dokumentasi Kemenag

Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf, menilai, Indonesia tidak serius berdiplomasi dengan Arab Saudi tentang ibadah haji 1441 Hijriah atau 2021. Pangkalnya, pemerintah kembali membatalkan kegiatan ibadah tahunan itu.

"Keputusan pemerintah yang tergesa-gesa membatalkan haji patut disayangkan. Sebenarnya tidak masalah jika yang terpaksa harus diberangkatkan hanya sepersekian persen dari total calon jemaah haji kita," katanya dalam keterangannya, Jumat (4/6).

Dia mengklaim, sejak awal dirinya konsisten mendorong Indonesia melakukan diplomasi yang setara (equal) dan produktif terhadap Arab Saudi. Bahkan telah lama mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkomunikasi langsung hingga melakukan lawatan khusus menemui Raja Salman demi memperoleh kepastian haji.

Meski demikian, Bukhori tak menampik belum ada jawaban pasti tentang ibadah haji 2021 menyusul upaya presiden berkomunikasi langsung kepada Raja Salman.

Seharusnya, baginya, presiden turun tangan sejak lama sebagai bentuk keseriusannya memenuhi hak rakyat Indonesia, khususnya umat Islam menunaikan ibadah haji.