Diserbu KKSB, Serda Handoko tewas tertembak di punggung

Serda Handoko pasukan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo. Bertempat tinggal di Sorong, Papua Barat.

Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018). Antara Foto

Salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tewas saat diserbu oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) adalah Serda Handoko. Serda Handoko diketahui ditembak di bagian punggung usai KKSB membantai puluhan pekerja PT Istaka Karya pada Minggu, 2 Desember 2018.

Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, mengatakan Serda Handoko merupakan prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Infanteri 755 Yaled Merauke. Ia gugur akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

“Jasad Serda Handoko sudah tiba menggunakan helikopter penerbangan TNI-AD dan tiba di hangar Bandara Mozes Kilangin Timika pada Rabu siang sekitar pukul 15.00 WIT,” kata Dax Sianturi pada Rabu (5/12).

Sianturi menjelaskan, jenazah Serda Handoko telah diautopsi oleh dokter dari tim medis TNI AD. Hasilnya, ditemukan adanya luka tembak pada bagian punggung. Selain Serda Handoko, lanjut Sianturi, pihaknya juga turut mengevakuasi seorang prajurit lainnya yang mengalami luka tembak saat penyerangan di Pos TNI Mbua pada Senin (3/12). 

Sianturi mengatakan, saat ini jenazah Serda Handoko masih disemayamkan di Pos Kodim Kenyamanan, Kabupaten Nduga, untuk selanjutnya diterbangkan ke Timika untuk diserahkan kepada satuan Brigif 20.