Disiplin lakukan prokes bisa hemat keuangan negara hingga Rp500 triliun

Saat ini pemerintah menanggung biaya rumah sakit melalui anggaran Kementerian Kesehatan.

Ilustrasi penerapan protokol kesehatan. Foto Pixabay.

Pemerintah secara serius berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap dampak pandemi Covid-19. Perlindungan terhadap Kesehatan masyarakat menjadi prioritas, pemerintah terus melakukan upaya Tracing, Testing, Treatment, serta edukasi 3M guna menekan penularan Covid-19. 

Hasil survei menunjukkan rata-rata dikeluarkan biaya perawatan Rp184 juta per orang. Selain biaya yang besar, masyarakat yang terdampak Covid-19 tidak bisa bekerja secara produktif sehingga menurunkan pendapatan mereka. Belum lagi kerugian apabila ada warga negara yang meninggal di usia produktif, beban biaya keluarga yang ditinggalkan pasien.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Hasbullah Thabrany mengatakan, disiplin menjalankan protokol kesehatan dapat menghemat kerugian negara yang lebih besar dan dapat membangun ekonomi Indonesia.

“Apabila kita bisa disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman), dan pemerintah aktif menjalankan 3T (Tracing, Testing, Treatment), kita dapat menghemat kerugian negara yang lebih besar lagi. Kita bisa menghemat sampai Rp500 triliun, dan menggunakannya untuk membangun ekonomi Indonesia,” jelas Hasbullah, Kamis (26/11).

Saat ini pemerintah menanggung biaya rumah sakit melalui anggaran Kementerian Kesehatan. Kalau dirawat lebih dari 30 hari apalagi harus masuk ICU yang biayanya bisa sehari Rp15 juta per hari, pengeluarannya bisa lebih dari seratus juta. Tetapi masyarakat perlu paham, meski ditanggung negara jangan merasa nyaman dan tidak peduli menjalankan protokol kesehatan.