Distribusi bantuan ke Palu dan Donggala tembus lokasi sulit

Logistik bantuan akan disalurkan ke daerah-daerah yang sulit diakses.

Warga korban gempa dan tsunami membawa bantuan dari Persiden Joko Widodo di Desa Loli Saluran, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10)./Antara Foto

Pemerintah berupaya agar distribusi bantuan pada korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dapat menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses. Adapun logistik bantuan terus dihimpun untuk membantu para warga terdampak bencana. Hari ini, 500 truk bahan pangan dikirim ke wilayah-wilayah terdampak bencana.

"Ada kurang lebih 500 truk bahan pangan yang dikirim hari ini untuk Palu, Donggala, dan Sigi," kata Menteri Pertanian Andi Amran usai melepas rombongan truk pembawa bantuan dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (4/10).
 
Pemberian bantuan yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertanian, dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu. Dia memerintahkan agar bantuan, khususnya pangan, dapat segera didistribuskan pada para korban.

Selain itu, Kementan juga menggalang bantuan senilai Rp1miliar khusus bagi anak-anak yatim piatu asal Palu, yang saat ini berada di Makassar.

Sementara itu, TNI Angkatan Laut mengerahkan helikopter Panther untuk mengoptimalkan pengiriman dan pembagian logistik kepada para korban bencana di Sulteng. Menurutnya, helikopter tersebut akan mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah yang tidak terjangkau, karena keterbatasan akses, seperti Parigi Moutong dan lainnya.

"Helikopter Panther ini hanya dimaksimalkan di daerah Sulawesi Tengah, logistik kiriman dari Makassar tetap diangkut menggunakan KRI, sedangkan sisanya setelah tiba di Palu, baru menggunakan helikopter," kata Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI AL Dwi Sulaksono.