DPR apresiasi pemerintah cepat merespons kasus gagal ginjal

Rahmad tidak melihat indikasi lempar tanggug jawab. Semua bekerja dalam semangat yang sama yakni mencegah lebih banyak korban.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: dpr.go.id/Dok/Man

Langkah pemerintah merespons kasus gagal ginjal pada anak yang diduga karena obat sirop dinilai sudah sangat cepat. Pemerintah meneliti, menyelidiki, berkomunikasi dengan WHO, bahkan menarik obat dari pasaran.

"Artinya pemerintah sudah sangat responsif terhadap situasi dan kondisi seperti ini," kata Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo saat dihubungi, Selasa (25/10).

Rahmad tidak melihat indikasi lempar tanggug jawab. Semua bekerja dalam semangat yang sama yakni mencegah lebih banyak korban. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan IDAI berkolaborasi. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian sangat serius terhadap masalah ini.

"Apakah ini ada pelanggaran administrasi, prosedur, hukum, kita serahkan ke kepolisian. Pemerintah juga sudah meminta kapolri untuk mendalami dan menyelidiki. Polri menjawab itu dengan membentuk tim khusus. Jadi biarlah Polri yang akan membuka terang benderang," ujar Rahmad.

Rahmad mengatakan, Dewan mendukung penuh setiap langkah yang pemerintah ambil untuk mencegah lebih banyak korban. Namun, Rahmad menilai, masyarakat ingin ada pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah ini.