DPR minta vaksin booster pertama tetap jadi prioritas

Capaian boster pertama bagi masyarakat dinilai masih rendah.

Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto Pixabay.

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyambut positif aturan baru vaksin Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis keempat untuk para tenaga kesehatan atau nakes. Kendati demikian, Rahmad mengingatkan capaian booster pertama bagi masyarakat juga mendesak untuk ditingkatkan.

"Kami mendukung booster kedua untuk para tenaga kesehatan (nakes), apalagi booster kedua ini kan rekomendasi dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Tapi saya ingatkan, capaian boster pertama bagi masyarakat yang masih rendah justru harus menjadi prioritas," ujar Handoyo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (31/7). 

Rahmad mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua, per Juni 2022 lalu pun belum mencapai target yang dipatok WHO sebesar 70%. Sementara capaian booster pertama bagi masyarakat juga masih rendah.  

"Penyuntikan booster kedua atau vaksin keempat ini memang baik tapi sekali lagi, ini bukan prioritas utama. Justru capaian booster pertama bagi masyarakat yang harus ditingkatkan dan dikejar," kata politikus PDIP ini.

Meskipun menganggap booster kedua bukan prioritas, Rahmad Handoyo tetap mendorong vaksin keempat ini diberlakukan untuk kalangan tertentu, para nakes dan orang-orang yang berisiko tinggi, seperti para lansia, khususnya yang memiliki komorbid.