Edi Candra dikenal tertutup, terakhir terlihat tetangga saat Iduladha

Edi Candra jarang bersosialisasi dengan tetangga. Ia hanya terlihat jika di lingkungan tempat tinggalnya ada suatu kegiatan.

Rumah Pupung Sadili di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Alinea.id/Ayu Mumpuni

Tinggal bersama keluarganya di rumah berlantai dua di Jalan Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pengusaha bernama Edi Candra atau biasa disapa Pupung Sadili merupakan sosok pria sekaligus kepala keluarga yang tertutup.

Edi Candra diketahui jarang keluar rumah untuk bersosialisasi dengan para tetangga. Ia hanya terlihat jika di lingkungan tempat tinggalnya mengadakan suatu kegiatan yang sifatnya tahunan. Demikian penuturan Maryati, istri Ketua RT setempat.

“Penghuni rumah dikenal lingkungan sekitar memang tertutup dan tidak bersosialisasi dengan tetangga. Ketemunya jarang. Paling ketika ada pemilu. Terakhir terlihat lebaran haji (Iduladha) kemarin, itu juga untuk mengambil daging saja,” kata Maryati kepada Alinea.id di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (27/8).

Adapun terakhir kontak, kata Maryati, dilakukan ketika Edi Candra meminta bantuan untuk mengurus kehilangan kartu identitas atas nama anaknya. Saat itu, Edi Candra menghubungi suaminya yang merupakan Ketua RT setempat. Namun belakangan permintaan bantuan kepada suaminya itu batal dilakukan.

“Waktu itu (Edi Candra) telepon minta tolong, tapi tidak jadi, karena KTP-nya sudah ketemu katanya,” ucap Maryati.