Antisipasi penyalahgunaan operasi pasar, Erick Thohir libatkan Satgas Pangan

Program SPHP dilakukan di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi gejolak harga yang saat ini terjadi.

Menteri BUMN RI, Erick Thohir didampingi Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Parasetyo Adi dan Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Pasar Rawamangun, Jakarta Timur. Foto Bulog

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, program Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), harus diimbangi dengan penegakan hukum yang optimal sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan stok.

“Kita libatkan semua jajaran, termasuk Satgas Pangan hingga masyarakat, untuk mendorong harga dan ketersediaan pangan tetap terjaga,” ujar Erick dalam keterangan resminya yang dipantau Kamis (5/10).

Program SPHP yang saat ini tengah digalakan merupakan salah satu rangkaian program yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional sebagai langkah konkret penyelesaian permasalahan pangan di Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menambahkan, program SPHP dilakukan di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi gejolak harga yang saat ini terjadi, terutama selama masa El Nino.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog memiliki 1,7 ton beras yang dapat digunakan untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, serta stabilisasi harga khususnya untuk disalurkan melalui program SPHP dan Bantuan Pangan Tahap II kepada 21,3 juta keluarga penerima untuk bulan September, Oktober dan November,” tegas Budi.