FPI dibubarkan, jurus pamungkas pemerintah

Menurut Adi, ke depan akan banyak organisasi masyarakat yang nasibnya seperti FPI.

Kantor Laskar Pembela Islam di Petamburan, Jakarta Pusat. Alinea.id/Manda Firmansyah.

Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah seperti jurus pamungkas. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai, pemerintah sudah lelah mengingatkan FPI untuk mengubah cara berpolitik dan narasi kebangsaannya.

Cara berpolitik dan narasi yang dimaksud Adi, seperti mengkafirkan dan menganggap orang lain murtad. Menurutnya, hal tersebut banyak ditemui saat pemilihan presiden.

"Bagi saya membubaran ini adalah jurus pamungkas bagi pemerintah karena sudah tidak punya cara bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan yang ditimbulkan oleh FPI," ucapnya saat diskusi daring, Minggu (3/1).

Menurut Adi, ke depan akan banyak organisasi masyarakat yang nasibnya seperti FPI. Hanya saja, FPI yang lebih dulu dibidik karena dianggap paling agresif secara verbal dan tindakan di lapangan. 

"Saya kok, menduga ke depan akan banyak juga ormas yang disebut radikal, agresif, yang suka mengkafir-kafirkan, akan nasibnya sama ditamatkan juga oleh negara," ujarnya.