Ganjar dinilai mengganjal dirinya sendiri di Pilpres 2024

Ganjar Pranowo dinilai gagal memahami budaya politik PDIP dalam enam tahun terakhir. 

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan (kiri); Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah); dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Instagram/@ganjar_pranowo

Tiga tahun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 internal PDIP mulai bergejolak. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dinilai ngotot ingin maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024

Meskipun, kata pengamat politik Ubedilah Badrun, Ganjar tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan menjadi capres. Namun, tafsir atas langkah-langkahnya selama ini dinilai PDIP sebagai sikap ngotot.

Ubedilah berpendapat, bukan PDIP yang mengganjal Ganjar di Pilpres 2024. "Jadi yang mengganjal Ganjar Pranowo sesungguhnya dirinya sendiri dan kuatnya tafsir elite PDIP terhadap perilaku politik Ganjar Pranowo sebagai hasrat kuat untuk nyapres 2024," kata Ubedilah saat dihubungi Alinea.id, Senin (24/5).

Menurut dia, Ganjar Pranowo gagal memahami budaya politik PDIP dalam enam tahun terakhir. Di sisi lain,partai berlambang moncong putih gagal memahami perubahan budaya politik masyarakat Jawa khususnya Jateng.

Bahwa dalam 6 tahun terakhir PDIP seperti disandera oleh keterpaksaan mendukung Joko Widodo (Jokowi) sejak Pilpres 2014 hingga 2019. Sebab, faktanya berkali-kali Megawati marah kepada Jokowi sehingga Megawati menegaskan bahwa kader PDIP adalah petugas partai, termasuk Presiden Jokowi harus tunduk pada arahan partai.