Ganjar minta pemerintah pusat bantu tangani banjir pantura

Menurut perhitungan Pemporv Jateng, dibutuhkan anggaran sebesar Rp3,19 triliun untuk penanganan banjir di Pekalongan hingga Pati.

Penampakan banjir di Lapas Kelas II-A Pekalongan, Jateng, Senin (8/2/2021). Dokumentasi Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta pemerintah pusat menjadikan penanganan banjir dan rob di pantai utara (pantura) sebagai prioritas nasional. Dibutuhkan sekitar Rp3,19 triliun untuk menangani bencana tersebut di Pekalongan hingga Pati.

“Sebenarnya ada banyak usulan ke pusat, ada proyek-proyek strategis yang kita dorong. Namun, untuk kali ini, saya ingin prioritaskan bagaimana penanganan banjir di pantura. Ini yang paling penting yang mesti segera dibereskan," ujarnya kepada Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam Rakorgub, Rabu (24/2).

Anggaran tersebut, sambung Ganjar, termasuk untuk peningkatan sarana prasarana (sapras) kawasan industri setempat. Dalihnya, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, infrastruktur harus dibenahi.

"Di pantura ini ada dua hal. Satu, soal infrastruktur mesti beres, tapi banjir yang paling penting. Banjir di pantura mesti dibereskan karena ada pengamat yang bilang kondisinya cukup berbahaya. Khusus di Pekalongan, pengamat bilang, harus cepat ditangani agar tidak tenggelam," tuturnya.

Semarang dan Demak pun diusulkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu kepada Bappenas dengan dalih butuh penangan khusus. Selanjutnya, pengembangan kawasan Borobudur sebagai 10 Bali baru senilai Rp1,72 triliun dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebesar Rp1,4 triliun sebagai prioritas nasional.