Gempa Pasaman, ribuan rumah rusak

Hingga Sabtu (5/3), total rumah rusak berat ada 653 unit.

Salah satu bangunan di Kabupaten Pasaman Barat rusak berat gempa bumi M 6,1 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan sekitarnya pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB. Foto humas BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.700 rumah terverifikasi tingkat kerusakan pascagempa magnitudo (M)6,1 di wilayah Sumatra Barat beberapa waktu lalu. Sementara, 4.831 rumah lainnya masih dalam proses verifikasi tingkat kerusakan yang seluruhnya berada di Kabupaten Pasaman Barat. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga Sabtu (5/3), total rumah rusak berat ada 653 unit, rusak sedang ada 375, dan rusak ringan sebanyak 737 rumah. Sedangkan, pada fasilitas umum, pos komando (posko) mencatat total fasilitas terdampak, yaitu fasilitas pendidikan berjumlah 41 unit, fasilitas kesehatan terdapat 20 unit, tempat ibadah 49 unit, dan 20 kantor pemerintah. 

"Kerusakan lain berupa infrastruktur sebanyak 26 unit, jembatan rusak 4 dan lahan pertanian terdampak 80 hektar," kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Senin (7/3). 

Abdul mengatakan, secara rinci di Wilayah Pasaman Barat terdapat 4.831 rumah rusak yang masih membutuhkan verifikasi tingkat kerusakan. Kemudian, bangunan terdampak pada fasilitas pendidikan 27 unit, fasilitas kesehatan 13, tempat ibadah 39, kantor pemerintah 17 unit, sedangkan infrastruktur 26 unit. 

Sementara, di Kabupaten Pasaman, kata Abdul, sebanyak 1.736 rumah rusak dengan rincian, rumah rusak berat 651 unit, rusak sedang terdapat 355, dan rusak ringan berjumlah 730 unit. Sedangkan, pada fasilitas umum, tercatat tempat ibadah rusak berat lima unit dan rusak ringan empat, fasilitas pendidikan rusak berar enam unit, rusak ringan delapan, fasilitas kesehatan rusak sedang tujuh unit, dan kantor pemerintah rusak ringan dua unit.