close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Crescent City. Foto: Koed
icon caption
Crescent City. Foto: Koed
Peristiwa
Kamis, 31 Juli 2025 17:05

Kota kecil berjuluk 'Magnet Tsunami' itu tetap selamat dari hantaman gelombang

Gelombang kali ini muncul setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR di lepas pantai Timur Jauh Rusia, beberapa jam sebelumnya.
swipe

Crescent City, sebuah kota kecil di pesisir California, kembali menjadi sorotan setelah mengalami gelombang tsunami pada Rabu pagi (waktu setempat). Meski gelombang sempat mencapai 1,22 meter, warga tetap selamat dan tidak terjadi banjir besar. Aktivitas masyarakat pun perlahan kembali normal di bawah cuaca cerah.

Kota berpenduduk sekitar 6.600 jiwa ini dikenal sebagai “magnet tsunami” karena letaknya yang rawan. Dalam catatan sejarah, Crescent City pernah dilanda tsunami besar pada 1964 yang menewaskan 11 orang dan merusak 29 blok pusat kota. Sejak 1933, telah tercatat lebih dari 40 kejadian tsunami di kawasan ini.

Gelombang kali ini muncul setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR di lepas pantai Timur Jauh Rusia, beberapa jam sebelumnya. Meski tergolong signifikan, gelombang yang tiba di Crescent City jauh lebih kecil dibandingkan tsunami setinggi 6,4 meter yang melanda pada tahun 1964.

“Banyak orang yang bukan penduduk sini memang mengungsi. Tapi mereka akhirnya kembali lagi karena tidak terjadi apa-apa,” kata Rose Renee, karyawan Oceanfront Lodge yang menghadap ke Mercusuar Battery Point.

Dermaga Rusak, Warga Diminta Jauhi Pantai

Menurut Kepala Pelabuhan Mike Rademaker, gelombang sempat mengangkat dan merusak salah satu dermaga sekitar pukul 02.40 pagi. Dermaga tersebut memang dirancang untuk menahan kekuatan gelombang sebelum mencapai pelabuhan bagian dalam, dan sejauh ini masih berfungsi sesuai tujuan.

Namun demikian, pihak berwenang tetap mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar menghindari area pantai dan perairan, karena fluktuasi air laut yang masih cukup kuat.

“Rasanya setiap kali kita mengalami kejadian seperti ini, sudah saatnya kita kehilangan seseorang hanya karena mereka berada di tempat yang salah dan lengah, lalu tersapu,” kata Weir, pejabat kota setempat.

James White, ahli meteorologi dari Badan Cuaca Nasional (NWS), mengatakan bahwa daerah Crescent City mengalami pasang surut ekstrem, dengan gelombang yang bisa membentuk arus kuat berbahaya. Oleh karena itu, meskipun cuaca cerah, pantai dinyatakan belum aman untuk dikunjungi pada Rabu.

Kesiapsiagaan Warga dan Sejarah Tsunami di Crescent City

Letak geografis Crescent City menjadikannya sangat rentan terhadap tsunami. Hal ini disebabkan oleh keberadaan Zona Retakan Mendocino, punggungan bawah laut di lepas pantai yang mempercepat dan memperkuat tsunami sebelum menyentuh daratan.

Sejarah mencatat bahwa tsunami besar tahun 1964 dipicu oleh gempa berkekuatan 9,2 SR di Alaska. Tiga gelombang kecil sempat muncul tanpa dampak berarti, sebelum gelombang besar datang dan meluluhlantakkan sebagian besar kota. Total korban saat itu mencapai 124 orang: 106 di Alaska, 13 di California, dan 5 di Oregon.

Pasca tragedi tersebut, Crescent City membangun kembali wilayah pusat kotanya. Kini, terdapat tur jalan kaki sejarah tsunami, lengkap dengan penanda banjir, reruntuhan yang tersisa, dan tugu peringatan bagi para korban.

Tsunami akibat gempa Jepang tahun 2011 juga sempat menghantam kota ini, merusak pelabuhan dan menewaskan satu orang.

Kesadaran akan risiko tsunami mendorong warga Crescent City untuk rutin melakukan latihan evakuasi minimal sekali setahun. Saat ada peringatan tsunami, sirene kota berbunyi dan notifikasi dikirim ke ponsel warga. Warga juga diminta mendengarkan informasi dari radio lokal KCRE.

“Kami mengungsi jika diperkirakan akan ada gelombang besar. Namun, gelombang pertama datang saat air surut dan tingginya hanya beberapa kaki, jadi kami harus menjauh dari pantai,” jelas Max Blair, relawan dari Del Norte Historical Society yang juga mengelola mercusuar bersejarah kota.

Jika evakuasi diperlukan, warga akan diarahkan ke lokasi aman seperti area perbukitan atau Walmart kota, yang berjarak sekitar 3,2 kilometer dari garis pantai.(independent)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan