Hampir 300 ribu personel gabungan amankan pemilu

Personel yang ada, akan dikerahkan sampai ke tingkat Polres dan Koramil.

Operasi Terpusat MantapĀ Brata 2019 ini pun akan berlangsungĀ sampai Oktober tahun depan./Ayu Mumpuni

Personel gabungan TNI/Polri pengamanan Pemilu 2019 resmi digelar pagi ini (18/9). Hampir 300.000 personel dari TNI, Polri dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019 di seluruh daerah.

Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengatakan personel yang ada, akan dikerahkan sampai ke tingkat Polres dan Koramil. Ada dugaan kontestasi akan lebih terasa di tingkat daerah pemilihan (Dapil) untuk pemilihan legislatif (Pileg). Operasi Terpusat Mantap Brata 2019 ini pun akan berlangsung sampai Oktober tahun depan.

“Kepolisian telah menggelar operasi mantap brata 2018 dan dilanjutkan sampai 2019. Berlangsung selama 397 hari dari Kamis 20 September sampai Oktober. Kalau terjadi Pemilu ulang di wilayah, pelantikannya Oktober,” ujar Tito di Silang Monas, Selasa (18/9).

Sebagai upaya menjaga netralitas para personel, dirinya dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melakukan safari ke daerah dan dengan memberikan edaran sebagai jaminannya. Para personel pun dilarang untuk berfoto dan ikut berkampanye dengan setiap calon peserta Pemilu.

Isu sara masih menjadi isu yang dianggap sensitif untuk memecah belah dan menimbulkan konflik di masyarakat. Kendati demikian, Tito mengatakan isu ekonomi cenderung lebih berkembang menjelang pemilu. Terutama dalam bentuk debat dan adu program yang positif.