sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hampir 300 ribu personel gabungan amankan pemilu

Personel yang ada, akan dikerahkan sampai ke tingkat Polres dan Koramil.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 18 Sep 2018 10:12 WIB
Hampir 300 ribu personel gabungan amankan pemilu

Personel gabungan TNI/Polri pengamanan Pemilu 2019 resmi digelar pagi ini (18/9). Hampir 300.000 personel dari TNI, Polri dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019 di seluruh daerah.

Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengatakan personel yang ada, akan dikerahkan sampai ke tingkat Polres dan Koramil. Ada dugaan kontestasi akan lebih terasa di tingkat daerah pemilihan (Dapil) untuk pemilihan legislatif (Pileg). Operasi Terpusat Mantap Brata 2019 ini pun akan berlangsung sampai Oktober tahun depan.

“Kepolisian telah menggelar operasi mantap brata 2018 dan dilanjutkan sampai 2019. Berlangsung selama 397 hari dari Kamis 20 September sampai Oktober. Kalau terjadi Pemilu ulang di wilayah, pelantikannya Oktober,” ujar Tito di Silang Monas, Selasa (18/9).

Sebagai upaya menjaga netralitas para personel, dirinya dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melakukan safari ke daerah dan dengan memberikan edaran sebagai jaminannya. Para personel pun dilarang untuk berfoto dan ikut berkampanye dengan setiap calon peserta Pemilu.

Isu sara masih menjadi isu yang dianggap sensitif untuk memecah belah dan menimbulkan konflik di masyarakat. Kendati demikian, Tito mengatakan isu ekonomi cenderung lebih berkembang menjelang pemilu. Terutama dalam bentuk debat dan adu program yang positif.

Polri juga telah melakukan pemetaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kepolisian juga berencana melakukan operasi kepolisian untuk mengatasi hal tersebut.

“Ada operasi penegakan hukum yang diback up panglima TNI. Tetapi tentunya kami dorong semua pihak menciptakan Pemilu damai. Papua meskipun ada dinamika tetap happy ending,” ujarnya.

Hal yang serupa juga diutarakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman. Arief menyatakan pengamanan Pemilu sudah harus dimulai sejak penetapan calon pada 20 September. Mengingat penetapan calon dapat menimbulkan kekecewaan yang perlu diantisipasi oleh tim pengamanan.

Sponsored

Terlebih masa kampanye akan dimulai sejak 23 September. Relatif lebih panjang dibanding masa kampanye sebelumnya. KPU juga akan menggelar deklarasi kampanye damai untuk memulai masa kampanye.

“Beberapa hari ke depan akan berlangsung sejumlah tahapan Pemilu. Pada 20 September menetapkan daftar tetap, ini sudah diantisipasi sejak awal puas dan tidak puas. Pada 21 September pengambilan nomor Capres-Cawapres, sejak saat itu akan siap-siap kampanye pada 23 September. Masa kampanye ini agak lebih panjang 6,5 bulan,” ujarnya seusai menghadiri apel di Monas.
 

Berita Lainnya
×
tekid