Harapan besar Iduladha di balik wabah PMK

Para penjual hewan kurban berharap dagangannya laku sebelum Iduladha.

Hewan kurban di salah satu tempat penjualan. Alinea.id/Immanuel Christian.

Tren hewan kurban kala Iduladha gamang saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ramai merebak. Umat muslim yang siap berkurban, pengusaha hewan kurban mapan memiliki kegelisahannya masing-masing.

Bagaimana tidak, puluhan juta raib bisa begitu saja oleh penyakit yang bahkan tidak tahu asal-usulnya. Beberapa bulan sebelum penanganan pemerintah turun, rasa khawatir, takut, dan ragu dirasakan.

Bagi penjual maupun pengusaha hewan kurban, tak berdaya kala sapi maupun kambing tersebut menderita wabah itu. Sementara, para pembeli goyah dengan keinginan berkurban dan ketakutan akan kurban mereka yang bisa tidak jadi berkah bagi orang lain lantaran gejala yang diidap pada hewan ternak belum dipastikan kondisinya.

Faqih bersama sang istri baru saja kembali dari masjid untuk mendaftarkan hewan kurban yang baru saja dibelinya. Ia melakukan perjalanan ke Cinere, Depok, Jawa Barat untuk membeli kambing yang siap dijadikan kurban.

Dalam segelas kopi dan selinting tembakau yang ia panaskan dengan pemantik gas, terlontar pengakuannya kekhawatiran untuk berkurban. Namun, penjelasan dari pemerintah serta pemberian vaksin yang ada rupanya kembali menguatkan tekadnya untuk memboyong seekor kambing.