Hari keenam PSBB, Jatim urutan kedua kasus positif Covid-19

Lebih dari 50% tambahan kasus Covid-19 berasal dari karyawan Sampoerna

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Surabaya. Tri Rismaharini (kanan) saat memberikan keterangan pers usai bahas PSBB, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4)/Foto Antara/Moch Asim.

Provinsi Jawa Timur (Jatim) menduduki peringkat kedua jumlah pasien positif Covid-19 secara nasional setelah DKI Jakarta. Hingga saat ini tercatat ada 1.114 pasien positif di Jatim. Jumlah itu selisih tiga ribu lebih jika dibandingkan dengan DKI Jakarta yang jumlahnya 4.463 pasien positif. 

Setelah Jatim, posisi ketiga ditempati Jawa Barat yang angkanya berada 1054 pasien. Padahal, sehari sebelumnya peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat yang berada di angka 1044 pasien. Sementara Jatim ada 1037 pasien positif.

Jatim menyalip Jawa Barat karena selama 24 jam ada tambahan 77 orang yang terkonfirmasi positif. Sedangkan Jawa Barat hanya bertambah 10 pasien positif.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari keenam lonjakan sebaran tertinggi kembali terjadi di Surabaya 59 kasus. Padahal Sabtu kemarin sempat nihil tambahan.

"Saat ini di Surabaya yang terkonfirmasi positif tercatat ada 554 orang," ungkap Emil, di Grahadi, Minggu (3/5) malam.