Hepatitis akut, ahli percaya ada andil virus SARS Cov-2

Orang tua diminta segera bawa anak ke dokter jika ada gejala yang sama.

Ilustrasi Penyakit Hepatitis Akut. Sumber Foto: Pixabay

Dunia tak terkecuali Indonesia sedang dihadapkan oleh temuan virus baru yang menyerah anak-anak, yakni hepatitis akut misterius. Meski diduga penularannya lewat saluran pencernaan dan pernapasan, namun sampai saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahuinya.

Ahli gastro Hepatologi anak, Hanifah Oswari menegaskan, apabila anak mengalami gejala awal, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare yang bisa disertai demam ringan, segera bawa ke dokter.

“Jika semakin parah, air kencing akan berwarna pekat seperti teh dan tinja berwarna putih pucat. Jangan tunggu gejala berat muncul untuk membawa anak ke dokter. Gejala berat, seperti mata dan kulit menguning, kejang, hingga kesadaran menurun,” ujar Hanifah dalam konferensi pers, Selasa (17/05).

Melihat dugaan hepatitis akut misterius menular lewat pernapasan pada temuan kasus yang sebagian besar dialami anak-anak, ia meyakini ada kemungkinan mereka juga terinfeksi varian baru SARS-CoV-2. Terlebih, anak-anak belum merata melakukan vaksinasi.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan menyampaikan, sederet gejala hepatitis akut yang kini merabak masih belum diketahui penyebabnya. Tetapi Kemenkes menyebutkan, gejala yang paling banyak yaitu, demam dengan persentase sebesar 72,2% dari total 18 kasus gejala di Indonesia hingga 11 Mei 2022.