sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hepatitis akut, ahli percaya ada andil virus SARS Cov-2

Orang tua diminta segera bawa anak ke dokter jika ada gejala yang sama.

 Hasbie Ibnu Harris
Hasbie Ibnu Harris Selasa, 17 Mei 2022 15:17 WIB
Hepatitis akut, ahli percaya ada andil virus SARS Cov-2

Dunia tak terkecuali Indonesia sedang dihadapkan oleh temuan virus baru yang menyerah anak-anak, yakni hepatitis akut misterius. Meski diduga penularannya lewat saluran pencernaan dan pernapasan, namun sampai saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahuinya.

Ahli gastro Hepatologi anak, Hanifah Oswari menegaskan, apabila anak mengalami gejala awal, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare yang bisa disertai demam ringan, segera bawa ke dokter.

“Jika semakin parah, air kencing akan berwarna pekat seperti teh dan tinja berwarna putih pucat. Jangan tunggu gejala berat muncul untuk membawa anak ke dokter. Gejala berat, seperti mata dan kulit menguning, kejang, hingga kesadaran menurun,” ujar Hanifah dalam konferensi pers, Selasa (17/05).

Melihat dugaan hepatitis akut misterius menular lewat pernapasan pada temuan kasus yang sebagian besar dialami anak-anak, ia meyakini ada kemungkinan mereka juga terinfeksi varian baru SARS-CoV-2. Terlebih, anak-anak belum merata melakukan vaksinasi.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan menyampaikan, sederet gejala hepatitis akut yang kini merabak masih belum diketahui penyebabnya. Tetapi Kemenkes menyebutkan, gejala yang paling banyak yaitu, demam dengan persentase sebesar 72,2% dari total 18 kasus gejala di Indonesia hingga 11 Mei 2022.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan, meski gejala demam paling banyak ditemukan, tetapi demam yang diderita pada pasien hepatitis ini cenderung ringan.

"Gejala-gejala yang timbul di pasien yang sebanyak 18 ini, pertama adalah demam sebanyak 72,2%, tetapi tidak tinggi. Kemudian mual, muntah, hilang napsu makan, diare akut, lemas lesu, nyeri bagian perut, kembung-kembung, nyeri otot-otot dan sendi, kuning di mata, termasuk kulit gatal-gatal," kata Syahril dalam keterangannya saat dipantau secara online, Jumat (13/5).

Syahril juga menyampaikan, dari 18 pasien hepatitis akut, terdapat tujuh pasien meninggal dunia. Seluruh pasien meninggal sebelum menjalani pemeriksaan diagnosis probable hepatitis akut misterius. Namun, seluruhnya menunjukan gejala serupa mirip penyakit tersebut.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid