Hyundai ditengarai terlibat korupsi pembangkit listrik di Cirebon

Hyundai diduga pelaku utama yang menyuap pejabat daerah untuk memuluskan proyek pembangkit listrik di Cirebon.

Sejumlah aktivis lingkungan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPK, Jakarta. Alinea.id/Akbar Ridwan

Menggelar aksi damai di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mahasiswa asal Cirebon, Jawa Barat, bernama Kris Herwandi mengatakan sejumlah pelaku korupsi proyek pembangunan pembangkit listrik di Cirebon sudah tertangkap. Namun, kata dia, itu bukanlah pelaku utama. 

“Baru yang nyuap kecil-kecil yang sudah tertangkap, seperti camat dan sebagainya. Tapi, yang memberinya (pelaku utama) belum. Itu dari korporasinya sebagai investor pembangkit,” kata Kris di sela-sela aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/10).

Korporasi atau investor yang dimaksud Kris adalah Hyundai, sebuah perusahaan yang berasal dari Korea Selatan. Karena itu, dia berharap lembaga antirasuah dapat menindak pelaku utamanya.

Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Dwi Sawung, saat dikonfirmasi membenarkan ucapan Kris. Dwi mengungkap, pihak korporasi sudah memberikan uang terkait proyek tersebut. 

Kendati demikian, kata Dwi, pihak korporasi selalu berkelit dengan mengatakan uang yang diberikan itu diperuntukkan bagi jasa, menangani demonstrasi, dan pembebasan tanah. “Tapi yang pasti, di pengadilan itu suap,” ujar Dwi.