ICW kritik penugasan Polri di KPK

Setidaknya ada 9 pati Polri yang menjabat posisi strategis di KPK.

Ketua KPK, Firli Bahuri, memasak nasi goreng di acara Silaturahmi Pimpinan dan Dewas KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (20/1/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat

Indonesian Corruption Watch (ICW) mengkritisi sikap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Firli Bahuri, lantaran menugaskan sejumlah perwira kepolisian di lembaga antirasuah.

"ICW ingin mengingatkan kepada Firli Bahuri, bahwa tempat ia bekerja adalah Komisi Pemberantasan Korupsi bukan kantor Kepolisian Republik Indonesia," ujar peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam pesan tertulisnya, Sabtu (19/9).

Dirinya menerangkan, banyaknya perwira Polri yang bertugas akan menimbulkan persepsi miring publik terhadap KPK. Pun berpotensi melahirkan konflik kepentingan dapat penanganan perkara.

"Bagaimana publik akan percaya bahwa mereka akan objektif ketika menangani perkara yang melibatkan oknum di kepolisian?" katanya.

Tak hanya itu, penugasan tersebut juga akan melahirkan loyalitas ganda. Pasalnya, anggota yang ditugaskan memiliki keterkaitan dengan Korps Bhayangkara.